FSGI: Guru Dilarang Intervensi Siswa Dalam Pemilihan Mapel UN 2017
Kepala Pusat Penilaian Pendidikan (Kapuspendik) Kemendikbud Nizam menyatakan, perubahan kebijakan tersebut tak akan menjadi kendala, termasuk dalam mempersiapkan logistik soal. Pasalnya, UN SMA sebagian besar akan menggunakan komputer.
“Insya Allah tidak akan ada kendala berarti. Secara teknis, siswa akan diminta mendaftarkan mapel pillihannya melalui sekolah. Lalu sekolah yang mendaftarkan pilihan siswanya itu kepada dinas pendidikan setempat. Pendaftaran pendataan UN harus selesai pada 15 Januari nanti,” ujar Nizam.
Sekjen Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI) Retno Listyarti menilai, siswa akan cenderung memilih mapel yang sama karena dianggap lebih mudah. Misalnya, untuk jurusan IPA, pemilih mapel Biologi akan lebih banyak ketimbang Fisika dan Kimia. “Yang harus ditegaskan adalah guru jangan sampai mengintervensi siswa dalam memilih mapel UN sesuai peminatan ini. Tegakkan kebebasan peserta didik, toh UN sekarang sudah tak lagi dipakai sebagai alat penentu kelulusan,” katanya.
Sesuai jadwal yang dirilis Kemendikbud, UN SMA akan digelar pada 10-13 April 2017. Selain UN, Kemendikbud juga menyelenggarakan USBN untuk mapel di luar UN. “Saya khawatir guru akan mengintervensi siswa demi untuk menjaga gengsi sekolah,” ucapnya.
Sumber: http://www.pikiran-rakyat.com/pendidikan/2017/01/05/guru-jangan-intervensi-siswa-pilih-mata-pelajaran-un-389756