Yang bukan merupakan ciri-ciri tumbuhan penyusun hutan Mangrove adalah...
Soal Uji Kompetensi Buku Biologi untuk SMA/MA Kelas X (Penerbit Erlangga) Halaman 79-83:
Soal:
Yang bukan merupakan ciri-ciri tumbuhan penyusun hutan Mangrove adalah...
A. berakar napas
B. berakar tunggang
C. berakar banyak
D. sekulen
E. Vivipar
Jawaban:
D. sekulen
D. sekulen
Pembahasan:
Hutan mangroe atau hutan bakau adalah hutan yang tumbuh di wilayah pesisir pantai. Tanaman-tanaman penyusun hutan ini misalnya adalah Rhizophora mangle (mangrove merah) dan Avicennia germinans (mangrove hitam). Baik mangrove hitam maupun mangrove merah adalah tanaman dikotil, sehingga keduanya memiliki akar yang berbentuk akar tunggang.
Untuk bisa bertahan hidup di habitat yang asin dan tergenang air, tanaman di hutan mangrove memiliki akar yang tinggi dan berjumlah banyak, sehingga bisa berada diatas air. Dengan akar tinggi ini mangrove bisa menghisap udara meski tanah tempatnya tergenang. Manfaat lain akar ini adalah bisa menahan tanah di pesisir dari gerusan gelombang air laut.
Seperti kebanyakan mamalia, tanaman di hutan mangrove bersifat vivipar (berkembang biak dengan menghasilkan anakan hidup). Tanaman hutan Mangrove tidak menghasilkan benih yang belum berkembang, metode yang dilakukan oleh tanaman lainya yang berbunga.
Perkembangbiakan dengan vivipar ini merupakan adaptasi untuk bisa berkembang di wilayah yang terendam air. Dengan menghasilkan anakan hidup, anakan ini akan mengambang di air dan terus tumbuh. Setelah beberapa hari, anakan akan mendarat di lokasi yang cocok, dan kemudian akan menumbuhkan akar dan daun. Tanaman mangrove baru akan berkembang dari anakan ini.
Sedangkan sekulen adalah Tumbuhan yang memiliki kemampuan untuk mengurangi Penguapan didalam tubuhnya dan biasanya memiliki daging yang tebal. Contoh:- Lidah Buaya dan Kaktus.
Hutan mangroe atau hutan bakau adalah hutan yang tumbuh di wilayah pesisir pantai. Tanaman-tanaman penyusun hutan ini misalnya adalah Rhizophora mangle (mangrove merah) dan Avicennia germinans (mangrove hitam). Baik mangrove hitam maupun mangrove merah adalah tanaman dikotil, sehingga keduanya memiliki akar yang berbentuk akar tunggang.
Untuk bisa bertahan hidup di habitat yang asin dan tergenang air, tanaman di hutan mangrove memiliki akar yang tinggi dan berjumlah banyak, sehingga bisa berada diatas air. Dengan akar tinggi ini mangrove bisa menghisap udara meski tanah tempatnya tergenang. Manfaat lain akar ini adalah bisa menahan tanah di pesisir dari gerusan gelombang air laut.
Seperti kebanyakan mamalia, tanaman di hutan mangrove bersifat vivipar (berkembang biak dengan menghasilkan anakan hidup). Tanaman hutan Mangrove tidak menghasilkan benih yang belum berkembang, metode yang dilakukan oleh tanaman lainya yang berbunga.
Perkembangbiakan dengan vivipar ini merupakan adaptasi untuk bisa berkembang di wilayah yang terendam air. Dengan menghasilkan anakan hidup, anakan ini akan mengambang di air dan terus tumbuh. Setelah beberapa hari, anakan akan mendarat di lokasi yang cocok, dan kemudian akan menumbuhkan akar dan daun. Tanaman mangrove baru akan berkembang dari anakan ini.
Sedangkan sekulen adalah Tumbuhan yang memiliki kemampuan untuk mengurangi Penguapan didalam tubuhnya dan biasanya memiliki daging yang tebal. Contoh:- Lidah Buaya dan Kaktus.